Senin, Desember 01, 2008

SIRKUIT PENCAK SILAT

Pencak Silat
PB IPSI Gelar Sirkuit Nasional
PENGURUS Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) akan menggelar Sirkuit Nasional Pencak Silat di lima wilayah. Wilayah I di Nanggroe Aceh Darussalam, 23 -27 November; wilayah II di Sumatera Selatan 25-30 November; wilayah III di Yogyakarta, 13-16 November lalu; wilayah IV di Sulawesi Tenggara, 26 -30 November, dan wilayah V di Papua, 26-29 November.


Wilayah I meliputi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Riau, Bengkulu dan Jambi. Wilayah II: Bangka Beliptung, Lampung, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Kalimantan Barat. Wilayah III: Jawa Tengah, Bali , Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur. Wilayah IV: Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah. Wilayah VI: Maluku Utara, Maluku, Gorontalo, Sulawesi Utara, dan Papua Barat.
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB IPSI, A. Tafsil Rimsal, SH di Jakarta, Kamis (20/11) mengatakan sirkuit ini diselenggarakan dalam rangka menjaring pesilat untuk dipersiapkan mengikuti SEA Games ke-25 di Laos, Desember 2009 dan Asian Indoor Games di Hanoi, Vietnam Oktober 2009.
“Kami sudah putuskan bahwa sirkuit tahun ini tidak ada putaran kedua. Juara satu dan dua dari setiap wilayah langsung masuk grandfinal yang akan diselenggarakan di Jakarta bulan Maret 2009. Kita akan ambil Juara satu pada grandfinal nanti untuk langsung menjalani Pemusatan Latihan Nasional.” Kata Tafsil. (Humas KONI)

wILAYAH II, Kapanlagi.com - Tim Jawa Barat (Jabar) tampil gemilang karena berhasil menjadi juara umum pada sirkuit Pencak silat Wilayah II yang berlangsung di Palembang, 27-29 November 2008.
Keberhasilan tim Jabar itu menjadi juara umum setelah mampu merebut lima medali emas dan lima perak pada kejuaraan yang ditutup Sekretaris Umum KONI Sumsel, Dhenny Zainal di Palembang, Sabtu petang.
Dalam Sirkuit itu hanya diambil dua pesilat terbaik dari setiap nomor yang dipertandingkan untuk mengikuti Grand Final di Jakarta, Maret 2008.
Sementara di posisi kedua dalam Sirkuit yang diikuti enam provinsi itu utusan DKI Jakarta setelah mengumpulkan empat emas dan empat perak.
Sedangkan tim Sumsel selaku tuan rumah harus puas di urutan ketiga setelah mampu merebut dua emas pada even persiapan menghadapi SEA Games tahun 2009 mendatang.
Sedangkan provinsi Banten dalam sirkuit itu hanya bisa mengumpulkan satu emas dan dua perak sehingga berada di urutan keempat dari enam provinsi yang diikuti.
Selanjutnya kontingen Lampung pada kejuaraan tersebut hanya mendapat satu perak sehingga harus berada di posisi keempat dalam sirkuit yang dibuka Gubernur Sumsel, Ir.H.Alex Noerdin itu.
Sementara provinsi tetangga, Bangka Belitung dalam sirkuit tersebut tidak mendapatkan medali satu pun sehingga provinsi pengembangan Sumsel itu berada di juru kunci sirkuit.
Sekretaris Umum KONI Sumsel, Dhenny zainal pada acara penutupan itu mengatakan, sirkuit tersebut merupakan pembinaan dalam jangka panjang karena hasilnya akan diikutsertakan dalam Grand Final di Jakarta.
Sehubungan itu diharapkan para atlet yang terpilih ikut di Grand Final ini hendaknya mempersiapkan diri secara maksimal agar nantinya dapat berprestasi.
Sementara itu Kabid Pembinaan Prestasi PB IPSI, Tafzil Rizal mengatakan, hasil dari sirkuit tersebut akan diikutsertakan pada Grand Final di Jakarta, Maret mendatang.
Bagi atlet yang berhasil di Grand Final nantinya akan diikuti Pelatnas persiapan menghadapi SEA Games, ujarnya.
Pelatnas direncanakan dilaksanakan Mei sekaligus mereka nantinya dievaluasi supaya mereka bisa tampil berprestasi pada pesta olahraga Asia Tenggara mendatang, tambahnya. (kpl/roc)

JAKARTA - PB Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) akan menggelar Sirkuit Nasional Pencak Silat di lima wilayah. Namun, di sisi lain, Kejuaraan Dunia Pencak Silat yang sedianya akan digelar di Bali, Desember mendatang, justru mengalami pengunduran.



Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB IPSI A. Tafsil Rimsal menjelaskan pihaknya akan menggelar sirkuit itu untuk menjaring pesilat Tanah Air mengikuti SEA Games 2009, Laos, dan Indoor Games 2009, Hanoi, Vietnam.

Karena itu, pihaknya mempersiapkan diri lebih awal dengan harapan tidak kerepotan saat mempersiapkan pesilat menghadapi dua event penting tersebut. Pihaknya pun ingin mendapatkan pesilat tangguh Tanah Air melalui program seleksi itu.

Menurutnya, program lima wilayah akan dibagi mulai Wilayah I di Nangroe Aceh Darussalam, 23-27 November 2008, meliputi daerah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Riau, Bengkulu, Jambi. Wilayah II di Palembang, Sumatera Selatan, 25-30 November 2008, dengan daerah Bangka Belitung, Lampung, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Kalimantan Barat.

Lalu, Wilayah III di Yogyakarta 13-16 November 2008, meliputi Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur. Wilayah IV Kendari, Sulawesi Tenggara, 26-30 November 2008, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah. Terakhir adalah Wilayah V di Papua mulai 26-29 November 2008, meliputi Maluku Utara, Maluku, Gorontalo, Sulawesi Utara, dan Papua Barat sebagai pesertanya.

Sayang, sirkuit tahun ini tidak ada putaran kedua dengan alasan waktu yang terlalu mepet. "Kami sudah putuskan putaran kedua tidak ada. Juara satu dan dua di setiap wilayah langsung masuk grand final yang akan diselenggarakan di Jakarta, Maret 2009. Lalu, kami akan ambil juara satu di partai grand final nanti untuk langsung masuk pemusatan latihan nasional," kata Tafsil.

Sementara itu, Sekum PB IPSI Erizal Chaniago mengaku mundurnya pelaksanaan Kejuaraan Dunia Pencak Silat di Bali disebabkan negara-negara Eropa belum siap menjalani kejuaraan tersebut. Padahal, pihaknya telah memberi tenggat waktu pada 17 November lalu.

"Kami sepakat menunda kejuaraan tersebut karena banyak faktor. Salah satunya desakan dari negara Eropa yang belum siap," cetus Erizal, Jumat (21/11/2008).

Sayang, dirinya belum menentukan hingga kapan pelaksanaan kejuaraan itu akan kembali digelar. Pihaknya hingga kini hanya mendapatkan 8 dari 52 peserta yang diundang.

"Banyak alasan yang membuat mereka belum siap. Mulai dari sulit mendapatkan tiket, kemudian pelaksanaan event bertepatan dengan libut tahunan, izin luar negeri, hingga masalah klasik biaya," ungkapnya.

Tidak ada komentar: